DENPASAR - Perjuangan 2 orang kekasih alam semesta mencari kehidupan terus bergulir. Menunggu kerinduan ibunya yang berada di Lapas Perempuan Kerobokan, dari berjualan nasi jinggo dan terus membagikan makanan disaat covid-19 melanda negeri, Baca berita sebelumnya (klik untuk link)
Akhirnya kesabaran dan ketabahan hatinya berbuah manis, sitaan semua harta ibunya yang didapatkan selagi bekerja dahulu diputuskan oleh Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia untuk dikembalikan.
Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dituduhkan membuat keluarganya terpukul hebat, doa keluarga ini tak pernah putus untuk mendoakan sang ibu didalam sana.
"Memang tidak adil kalo seorang manager (ibu) bisa melakukan itu tanpa perintah, ah sudahlah om, laksman jalanin saja, "ungkapnya Minggu (11/09/2022).
Baca juga:
Hugo Boss - Tailor to the Third Reich
|
Seorang pengepul kardus membeli Rp.10.000, -, "terjangkau bli"
Sekarang mereka berdua dan sang Ayah yang membantunya membuka warung babi guling 'Byang Candra',
"Ya kita pilih nama ini om, karena kerinduan kita ke mama (Putu Candrawati). Ya modal memang belum ada banyak, tapi tempat kita sudah ada dikembalikan hakim (MA), ya astungkara berjalan 3 hari"
"Babi guling juga dikasih ngebon dulu, laku baru bayar. Terima kasih Hyang Widhi, "sebutnya dengan penuh syukur.
Ditanya soal barang-barang yang diperlukan untuk berjualan, dirinya menjelaskan itu milik mamanya yang lama tak digunakan. Ia bercerita mamanyalah yang menopang seluruh kebutuhan kehidupan keluarga dahulu saat mereka masih bersama, ayahnya seorang penekun spriritual yang berjualan gentong plastik untuk pembuatan pupuk eco enzym.
Sang Ayah
Ditanya kembali soal membagikan makanan saat covid-19 dulu, dirimya menjelaskan bahwa di babi guling ini juga ia dan keluarganya menjual dengan promo beli 3 bungkus @Rp.10.000, - gratis 1 bungkus.
"Beli 3 bungkus yang Rp.10.000, - kita kasih gratis 1 bungkus"
Memang kasih sayang yang diajarkan Guruji (Gede Prama) tak putus dikarakter keluarga ini. Uang bukalah segalanya, tetapi semua memang butuh uang sebagai jalan dharma kepada sesama.
Ia juga mengatakan berterima kasih buat semua yang telah turut membantu kesulitan yang dialami keluarga.
Ditanya mengapa membuat warung babi guling,
"Mama suruh Diva (Laksman) belajar dagang buat keluarga, karena Diva kelak yang menopang seluruh kebutuhan keluarga"
Ya, itu tidak bisa dibantah karena memiliki seorang kakak yang berkebutuhan khusus perlu mendapatkan perhatian khusus. Made Bagus Laksmana Diva Candraguna nama lengkap satria keluarga Candra ini memiliki cita-cita membesarkan warung babi gulingnya ini.
"Byang Candra ini biar banyak cabang nanti om (awak media), banyak bisa kasih makan orang"
Bener karena dengan harga Rp.10.000, - seorang pemulung kardus bisa ikut menikmati makan siangnya kala awak media Gatra Dewata berkunjung ke tempat babi gulingnya yang beralamat di Jalan Gunung Andakasa No. 119X ini.
"Ntar ya om, ada yang belanja, "Sebutnya lembut. (Ray)